Salah itu Ketika Berbeda


Lagi-lagi saya memberikan judul yang lumayan kontroversial bagi kalangan pembaca. Hehe.. tidak usah terlalu terburu nafsu untuk ngamuk dan kalap. Ingat ini masih masa-masa lebaran lho. Kalau kalian berbeda ya itulah hak kalian, saya tidak akan menggugat atau pun mengiringkan kalian ke pegadilan kemudian mendakwa kalian salah. Saya bukanlah orang yang terkungkung dalam pola pikir primitif. Bahkan saya cenderung menganut prinsip yang sedikit bebas, meskipun kebebasan itu sendiri tetap dibatasi oleh tanggung jawab.

Continue reading

Perjodohan itu Primitif


Selalu saja harus ada yang diperprimitifkan di dalam setiap perbincangan. Salah satunya soal perjodohan. Tentu saja ini bukan jamannya lagi Siti Nurbaya, memang benar bahwasannya orang tua menginginkan yang terbaik bagi masa depan anaknya, namun bukan berarti orang tua melakukan intervensi bebas terhadap yang namanya jodoh. Kalau intervensi sudah dilakukan, kemudian anak ngambek melakukan embargo hayoo??? Ckckck ini ngomongin jodoh apa ekonomi makro sih?

Continue reading

Review Jujur Vario 150 Facelift 2018


img_20180729_175845-570150687.jpg
Sebelumnya saya mau cerita dikit kenapa pada akhirnya Vario 150 ini ada di tangan saya. Saudara saya ada di luar kota, sering balik dan hobinya adalah jalan-jalan. Tapi satu hal yang menjadi kendala adalah saya tak memiliki motor, bagaimanapun saya lebih prefer memimpikan kamera daripada motor. Nah sayangnya, dia kalau libur sehari dua hari aja setelah itu balik lagi. Dia sering kesel kalau balik gak bisa kemana-mana, sementara kalau minjem orang gak bisa bebas dan terbatas. Finally dia memutuskan untuk membeli motor untuk akomodasi dia selama di sini.
Kita diskusi bareng, tentang motor yang sekiranya bisa memenuhi kriterianya sekaligus bisa saya pegang (I mean, kalau pas jalan jauh kita bisa gantian di depan). Nah akhirnya akhir tahun lalu dia putuskan untuk ambil Vario 150 eklusif untuk gold velg. Tapi ketika saya searching di blog kang Iwan Banaran, katanya mau ada facelift yang lumayan. Dia pending lah niatan untuk beli, sambil nunggu launching produk barunya AHM ini. Nah awal bulan kemarin, dia langsung hubungi dealer. Kita udah ada kesepakatan pembayaran dengan pihak dealer, katanya inden dua minggu. It’s oke. Dua hari sebelum motor datang, kami ingin melakukan pelunasan. Eng ing eng… mbak-mbak dealer telepon minta maaf. Harga yang awalnya 23,350 juta OTR Kedu, naik jadi 24, 2 juta OTR Kedu. Shock dong, harga nyaris naik sejeti. Konon kabarnya ini Vario 150 plus. Usut punya usut plusnya adalah karpet buat depan, tempat plat, dan spion variasi. Oke lah, berhubung udah kesengsem kita ambil aja itu motor setelah dapat potongan lima ratus ribu jadi 23,7 juta plus surat jalan 125.000, total 23,825 juta.

 img_20180729_180154-843557804.jpg

Lets review this new Vario 150 facelift 2018.
Pertama yang saya amati adalah keylessnya, lucu sih seneng buat mainan dipencet-pencet bunyi. Norak emang! Terus tombol on offnya mirip tombol buat nyalain kompor gas.
img_20180729_180326-1728294638.jpg
Wkwkwk….. untuk pengoperasiannya gampang banget. Padahal, pas lihat di youtube kayaknya ribet banget harus melewati beberapa langkah. Kenyataannya, simple ibarat kata kita lupa matiin motor terus pergi, gak bakalan khawatir motor ilang. Cuman, untuk segala bentuk pengoperasian kunci harus selalu dibawa dengan jarak maksimal dua meter. Jika remote belum dimatikan, motor ditinggal, posisi gak bisa dinyalakan, kita balik lagi mendekat, selama kunci di kita, maka kita tinggal tekan starter dan memutar knop nyala deh.
Untuk answer back system jangkauannya bisa jauh banget, saya mencoba dengan jarak sekitar tiga puluh meter dan sinyal masih bisa menangkap keberadaan motor. Untuk anti theft alarmnya, responsif, ketika kunci di luar jarak dua meter dan motor dalam posisi mati, maka bisa dipastikan begitu standart motor terangkat maka alarm segera bunyi. Kalau kunci hilang? Dari dealer, kunci sudah dilengkapi dengan kode nomor yang harus diingat dan disimpan. Jadi, jika suatu saat kunci bermasalah, maka kode nomor tersebutlah yang akan digunakan untuk penggantian kunci. Nah di bagian sebelah kanan tombol on off ini ada tombol seat.
img_20180729_180425352599556.jpg
Pindah ke panel spedometer. Pada siang hari, panel ini gampang terbaca, lengkap dengan volt meter (inilah kenapa Vario 150 tidak lagi menggunakan kick starter manual), Trip A, Trip B, fuel consumssion average untuk mengetahui penggunaan rata-rata bahan bakar. Kejelasan informasi pada panel spedometer semakin terasa ketika berada di kondisi gelap seperti malam hari. Tapi hati-hati dengan air, konon kabarnya dari beberapa sharing pengguna, spedometer akan buram dengan efek kemasukan air. Spedometer akan kembali normal, setelah mengering.


Pindah ke dashboard. Dasboard ya so so lah ala Vario sebelumnya. Sebelah kiri lumayan dalam, tapi sebelah kanan cukup dangkal. Sebagai matic fungsional ala ibu-ibu, di bagian depan tengah juga dilengkapi dengan cantelan belanjaan.

Mari kita pindah ke headlamp. Nah nah ini nih yang bikin saudara saya kesengsem dengan design Honda Vario 150 facelift 2018. Dia bilang ganteng, macho, dan futuristik, banyak yang bilang design lampunya mirip dengan CBR250RR, yang terinspirasi mobil sport hybrid Honda NSX. DRL nya cukup terang, nah kalau lampu utamanya mirip CBR1000RR terbaru dengan design dual keen. Lampu sein oke lah. Bagaimana dengan lampu belakang? Lampu belakang kece, dengan beberapa titik, yang mengesankan kalau motor ini sporty. Nah yang berbeda lagi, sein belakang, terpisah dibuat menggantung, mirip motor sport. Awalnya saya pikir kok ganggu banget, tapi setelah liat penampakannya langsung, kok ganteng. Satu lagi, semua lampu baik depan atau belakang sudah LED semuanya. Lampu jauhnya juga cukup terang ketika digunakan malam hari.
Beralih ke spion. Lihat di internet, menurut saya kok spionnya nggak banget. Tinggi melebar, lebih lebar dari stangnya. Kemarin, ketika memasukkan motor ke rumah, agak kesulitan sih karena benar-benar pas pintu, sehingga sometimes harus hati-hati dimiringkan. Cuman, keuntungannya adalah, untuk melihat masa lalu eh maksudnya belakang itu sangat leluasa. Tapi atas alasan kurang elegan itu, akhirnya saya menggantinya dengan spion variasi bawaan Honda. Oke lebih elegan, lebih kecil dengan lampu sein yang cukup terang. Tapi… dibandingkan spion standar bawaan Honda, spion variasi ini kurang leluasa untuk melihat kenangan eh penguntit kita maksudnya. Satu lagi dampak dipasangnya spion variasi, bagian depan stang kadang terdengar bunyi tikus clurut pada RPM bawah. If you know what I mean.
img_20180729_1800521281919504.jpg
Move to ruang depan. Honestly, ruang depan kurang longgar, masih suka dengan ruang depan Vario sebelumnya. Vario 150 terbaru memiliki ruang depan yang sempit, bahkan kemarin saya mencoba untuk membawa galon sempat ngegelundung, untung belum sempat jalan. Nah posisi yang mentok seperti ini, menyebabkan bagian depan jadi rentan tergores karena bergesekan dengan barang. Secara fungsional, Vario terbaru ini untuk ukuran ruang depan downgrade.
Bagasi mari kita kulik. Mungkin ini yang menyebabkan ruang depan menjadi sempit, karena jok lebih longgar. Bagasi lebih luas dibandingkan versi sebelumnya. Kapasitas tangki bensin juga lebih besar mencapai 5,5 liter.
img_20180729_180256-1386861490.jpg
Ngomong-ngomong masalah jok, bahan jok terbaru ini meskipun agak keras ala Honda tapi masih lebih empuk dibandingkan versi sebelumnya. Bagaimana dengan tinggi jok? Ulala…. ini nih jok belakang, bagian boncengan agak menyulitkan mereka yang bertubuh pendek. Emak yang bertinggi sekitar 150 an harus pakai tumpuan supaya bisa naik.
Hal-hal seputar fisik sudah kita bahas. Mari kita bahas, seberapa jauh motor baru ini bisa membuat kita berdecak kagum. Kalau saya boleh bilang, Vario 150 ini dari design cukup premium lah, mewah kesannya. Atau kalau anggapan premium terlalu ketinggian, boleh lah dikatakan semi premium (mengingat harga yang ditawarkan juga tak terlalu jauh dengan PCX). Bahkan pertama kali motor ini turun dari mobil dealer, tetangga menyangkanya NMAX.
Baiklah, dari segi tenaga untuk torsi bawah cukup galak gasnya. Akselerasinya cukup bagus. Mengingat masih dalam masa in rayen, maka saya baru berani menggebernya dengan maksimal kecepatan 60 km/jam. Tarikannya enteng, jadi kalau dibawa ngebut tidak berasa ngebut. Kalau biasanya pada kecepatan 60 km/jam badan saya sudah ngerasa ngefly nah pakai Vario 150 ini anteng-anteng saja. Pokoknya yahud lah. Selain akselerasi yang asoy, handling motor ini juga perlu diapresiasi. Dari beberapa motor yang sudah saya pakai, Vario 150 terbaru ini meskipun dari segi body lebih gembrot dibandingkan pendahulunya, namun enteng buat ngezig zag (meskipun pengertian zig zag di kepala saya tentu berbeda dengan zig zag versi anak sirkuit).
Sistem pengerem CBS yang tersemat pada motor ini harus diakui tidak terlalu berbeda degan motor Vario pada umumnya. Memang, rem depan sudah menganut cakram dengan piringan model wave. Sementara itu rem belakang masih tromol. Keduanya dapat bekerja dengan baik, meskipun kita harus begitu dalam menekan rem, sedalam ingatanku pada kenangan-kenangan yang pernah tercipta. Uopooo….
How about shock? Vario terbaru ini memang cenderung memiliki shock yang agak keras. Daerah kami merupakan daerah dengan jalanan yang lucknut. Ada banyak sekali lubang yang bisa mengguncang biduk kehidupan. Tsaahh…. Jadi boleh dikatakan emang kerasa banget kalau ngehantam jalanan yang gak mulus.
Sekarang kita akan berbicara mengenai konsumsi bahan bakar. Honda adalah salah satu pabrikan yang terkenal dengan keiritannya, termasuk motor maticnya. Berdasarkan pengalaman, jalan 107 an km maka rata-rata penggunaan bahan bakar pernah mencapai 55 km/jam. Itu pun dengan kecepatan rendah. Berdasarkan pengalaman, semakin tinggi rata-rata kecepatan motor yang kita gunakan, maka semakin tinggi pula km/liter yang kita dapatkan. But over all hemat lah, sehemat kehidupan para jomblo yang tak harus memanjakan pacal. Tapi makin ke sini, saat posisi jarak tempuh sudah 270an km, rata-rata konsumsi bahan bakar adalah 51 km/liter. At least, angka ini masih jauh di atas klaim pabrikan yang hanya menyuguhkan angka 46an km/liter.
Vario adalah salah satu motor matic yang terkenal berisik, sekalipun sudah menggunakan teknologi ACG starter. Bagaimana dengan Vario 150 terbaru? Karena masih baru, mungkin ya better than previous one. Tapi memang potensi berisik di bagian depan terutama masih ada. Beruntung, bagian mesin suara halus, terutama ketika tarikan atas diberlakukan.
Jadi, bagaimana general impression saya? Puas sih dengan keseluruhan performa Vario 150 terbaru. Cuman saya memang belum sempat untuk menjajal motor ini di kecepatan tinggi, sambil menunggu ganti oli dan service gratis pertama dari AHAS. Selain itu, masukan buat AHM, bisa lah kapan kali masalah geredek-geredek bisa diatasi. Shock boleh lah dibikin double. Bagian ruang depan boleh lah diperlebar biar bisa bawa galon. Rem boleh lah dicakramin lagi. Karena zaman berkembang, saya berharap socket untuk charger HP boleh juga lah ditambahkan. Kayaknya cukup itu lah untuk membuat motor matic semi premium yang sempurna untuk keseharian. Saya bisa menjamin market share Honda, makin mengungguli kompetitor lain. Salam satu hati (meskipun aye netral gak terikat brand).
img_20180729_180218862658517.jpg

Peningkatan Kemampuan Literasi Sebagai Upaya Menangkal Hoax


Hoax adalah berita bohong yang secara sengaja (by design) disebarkan dengan tujuan-tujuan tertentu. Seiring berkembangnya generasi milenial di Indonesia, maka penyebaran hoax pun semakin meningkat. Hal ini erat kaitannya dengan peningkatan jumlah pengguna media sosial. Dalam survei yang dipublikasikan pada bulan Februari tahun 2017 oleh Masyarakat Telematika Indonesia, 92,40% responden mengungkapan bahwa media sosial menjadi sarana penyebaran hoax yang paling banyak digunakan.
Hoax memiliki beberapa ciri-ciri. Adapun ciri-ciri berita hoax antara lain: 1) berita hoax biasanya berasal dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, 2) hoax juga seringkali menyasar nama-nama besar, baik personal maupun instansi, dan 3) hoax cenderung berkaitan dengan hal-hal yang heboh sehingga memicu perhatian masyarakat. Kehebohan inilah yang menyebabkan hoax menjadi begitu mudah terekspos, viral, dan dipublikasikan secara massif. Ciri-ciri hoax tidak lepas dari salah satu sifat hoax yang berupa propaganda, menyasar sebanyak mungkin orang untuk mempercayai berita bohong tersebut.
Karena begitu massif, hoax yang hanya berawal dari iseng, akhirnya berkembang menjadi destruktif. Adanya trend peningkatan hoax menjadi indikasi serius betapa buruknya kondisi keterbukaan informasi dan kebebasan berpendapat. Hoax juga menjadi ancaman terbesar persatuan, ketertiban, keamanan, dan kenyamanan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sifat destruktif dari hoax sangat berkaitan erat dengan jenis isu yang dibawa. Berdasarkan laporan Masyarakat Telematika Indonesia pada tahun 2017, urutan jenis hoax yang beredar di Indonesia adalah hoax sosial politik, SARA, kesehatan, makanan dan minuan, penipuan keuangan, IPTEK, berita duka, candaan, bencana alam, dan lalu lintas. Hoax sosial politik menyebabkan masyarakat terpecah belah dan terkotak-kotak. Masyarakat yang melabeli diri eklusif kurang memahami bahwa hoax menyebabkan iklim demokrasi dan perpolitikan di Indonesia yang tidak sehat. Adanya perang hoax antar masyarakat menunda beberapa agenda pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah.
Hoax mengenai SARA mengakibatkan perpecahan antar suku, ras, dan agama. Selain itu, hal ini juga mengakibatkan peningkatan konflik antar golongan. Hoax soal kesehatan seringkali mengakibatkan turunnya kepercayaan masyarakat pada dunia kedokteran dan ranah ilmiah. Sementara itu, hoax mengenai makanan dan minuman jelas merugikan produsen, distributor, dan konsumen. Produsen dan distributor akan dirugikan secara materiil, sementara konsumen akan dirugikan secara psikologis (termasuk dalam hal ini kepanikan dan tekanan psikologis karena adanya keyakinan bahwa makanan atau minuman yang dia konsumsi berbahaya). Adanya hoax menyebabkan tumbuhnya persaingan yang tidak sehat antar pellaku usaha. Selain hoax di atas, ada pula hoax penipuan keuangan. Hoax penipuan keuangan sangat jelas merugikan secara materiil. Hoax mengenai IPTEK pun tak kalah berbahaya. Beberapa orang sempat viral karena dianggap menjadi manusia super, penemu ilmu pengetahuan, atau hal lain. Beberapa lembaga riset bahkan banyak yang kemudian memutuskan untuk menjadi penyandang dana dan sponsor. Hal ini jelas merugikan para ilmuwan dan peneliti yang benar-benar menjalankan pekerjaannya dengan penuh dedikasi. Bagaimanapun berita hoax akan menpertinggi sikap skeptis seseorang terhadap ilmu pengetahuan.
Penyebaran hoax menjadi salah satu permasalahan masyarakat era milenial. Dibandingkan dengan penyebaran hoax dalam bentuk cetak, penyebaran hoax di dunia maya memiliki intensitas yang jauh lebih tinggi. Salah satu yang tertinggi adalah penggunaan grup What App untuk menyebarkan berita-berita yang tidak terpercaya. Sebagaimana yang sudah disampaikan di atas, bahwa hoax adalah penyebaran berita bohong untuk tujuan tertentu. Karena memiliki tujuan inilah, penyebaran hoax dilakukan secara sistematis. Maka, penanggulangan terhadap bahaya hoax pun juga harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.
Untuk paham sebuah informasi merupakan hoax atau bukan, maka hal yang paling penting dilakukan adalah memberikan edukasi terhadap masyarakat. Edukasi yang paling penting adalah menumbuhkan kesadaran untuk melakukan penelusuran kebenaran suatu berita. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi hoax:
Pertama, yang paling mudah dilakukan adalah dengan menahan diri untuk tidak menyebarkan sesuatu yang belum diketahui pasti kebenarannya. Menahan diri bukan jaminan membuat kita tahu bahwa suatu berita benar atau tidak. Namun setidaknya, menahan diri mampu memperlambat laju penyebaran hoax. Selama ini, hoax tersebar dengan cepat karena ketidakmampuan seseorang untuk menahan diri membagikan kabar hoax baik di grup-grup Whats App maupun facebook.
Kedua, memanfaatkan dunia maya sebagai sumber informasi. Pencarian terhadap berita atau artikel-artikel kontra akan membuat pengguna media sosial lebih mawas diri terhadap setiap berita yang diterimanya. Contoh: seseorang membaca sebuah berita mengenai beras plastik, maka informasi yang harus dicari adalah tulisan yang menyangkal keberadaan beras plastik. Melalui langkah ini, maka seseorang bisa menentukan mana tulisan yang benar. Hal ini adalah cara paling dasar untuk seseorang menggali informasi lebih jauh.
Ketiga, seseorang harus mencari sumber tulisan atau berita yang valid. Awalnya, portal berita mampu menjadi referensi yang dapat dipercaya, karena mereka bekerja dengan kode etik jurnalistik. Sayangnya, belakangan portal media khususnya online pun justru menjadi sumber penyebar hoax yang berbahaya. Hal ini diperparah dengan peningkatan jumlah pengguna media sosial anak-anak, yang notabene belum mempertimbangkan keabsahan berita tersebut. Adanya fenomena hoax seharusnya menjadi salah satu pertimbangan pemerintah untuk membuat regulasi yang jelas bersama dengan Dewan Pers, terutama berkaitan dengan portal berita yang melanggar kode etik jurnalistik. Pegiat media harus turut memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat, bukan hanya sekedar mengeruk keuntungan semata.
Keempat, apabila informasi valid sudah didapatkan, maka lawan hoax dengan kebenaran. Bagaimanapun hoax adalah sebuah gerakan, maka untuk memerangi gerakan ini harus ada keinginan yang kuat dengan mengcounternya melalui gerakan yang positif.
Kelima, karena sekarang masyarakat memasuki era digital, maka untuk memberikan perlawanan maka seseorang harus melek media. Mereka harus melek teknologi. Inilah poin penting dari gerakan mengedukasi masyarakat melek teknologi. Masyarakat harus dibiasakan untuk tidak hanya mengonsumsi informasi melainkan juga mengevaluasi informasi yang ada. Literasi teknologi akan membantu seseorang untuk menentukan kebenaran suatu berita.
Hal paling penting untuk menangkal bahaya hoax adalah dengan membuat gerakan nasional literasi membaca. Bagaimanapun membaca adalah salah satu hal penting yang dapat dimanaatkan untuk memperluas wawasan. Seseorang yang memiliki kegemaran membaca, cenderung lebih kritis dalam menanggapi hal tertentu, termasuk dalam hal mengevaluasi teks, konteks, dan unsur pragmatik yang terkandung dalam sebuah tulisan.
Membentuk jejaring dan kelompok-kelompok sadar hoax. Kelompok inilah yang nantinya dapat difungsikan untuk membentuk kultur penolakan terhadap hoax.
Hoax bukan hanya isu personal melainkan komunal. Menanggulangi hoax tidak dapat dilakukan sendiri. Artinya, butuh kemauan dan keseriusan semua pihak untuk bersama-sama menanggulangi hoax. Setidaknya ada beberapa pihak yang dirasa perlu bertanggungjawab untuk menekan munculnya hoax, beberapa pihak tersebut antara lain:
Pemerintah. Bagaimanapun pemerintah adalah pihak yang memiliki kekuasaan memaksa terhadap warganya. Regulasi yang tegas sudah sewajarnya diberlakukan kepada para penyebar hoax. Dalam hal ini pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Pasal 45A ayat 1 menyebutkan “Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)”. Sementara itu, Pasal 45A ayat 2 menyebutkan “Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 28 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)”. Sayangnya, penerapan atas pasal ini cenderung masih tebang pilih.
Masyarakat, media, dan diri sendiri. Ketiga unsur ini harus saling mendukung. Setiap orang harus memiliki kesadaran untuk tidak memberikan ruang pada hoax. Jika tak ada satu hoax pun bisa diciptakan, maka media tak akan memiliki celah untuk mengangkat hal-hal sensasional yang belum tentu kebenarannya.
Dunia pendidikan. Sebagai wilayah tempat kaum terdidik dibina, maka dunia pendidikan memegang peranan yang cukup penting dalam mengawas proses demokrasi dan kebebasan pendapat yang bersih, tanpa adanya berbagai kabar bohong yang simpang siur. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh guru adalah mengintegrasikan pemahaman dan kesadaran antihoax di dalam pembelajaran. Pendidik harus mampu membangun kultur kritis, objektif, dan cover both side. Sebagaimana yang pernah dikatakan Pramoedya Ananta Toer, bahwa “Seorang terpelajar sudah adil sejak dalam pikir.” Jika seseorang bersikap adil, maka dia cenderung netral. Orang yang adil akan bijak untuk menaggapi berbagai informasi yang masuk padanya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membangun kultur ini adalah dengan membiasakan peserta didik untuk menggunakan media sosial secara benar. Untuk mencapai tahap ini, maka seseorang harus memiliki kemampuan literasi teknologi dan literasi membaca yang baik.
Hoax bukan sesuatu yang bisa ditiadakan. Memerangi hoax adalah kewajiban setiap bagian masyarakat. Di tengah Indoensia yang plural dan majemuk ini, upaya menangkal isu-isu yang begitu mudah untuk cepat berkembang di dalam masyarakat, mutlak diperlukan. Kembali lagi pada pernyataan awal, bahwa hal paling mudah untuk memerangi hoax adalah dengan tetap tenang menahan diri untuk tidak menyebarkan sebuah berita sampai diketahui dengan pasti kebenarannya. Jika ada salah satu mimpi indah untuk negeri ini, maka mimpi itu adalah Indonesia tanpa hoax.

Kereta: Efisiensi, Produktivitas, dan Masyarakat Milenial


Oleh: Okta Adetya

Di era sekarang, kereta api menjadi satu pilihan transportasi yang cepat, aman, dan nyaman. Hal ini terlihat dari berbagai pembenahan yang sudah dilakukan oleh PT. KAI. Sebut saja soal fasilitas di dalam kereta, pembatasan jumlah penumpang, penertiban calo, hingga sistem ticketing. Seiring dengan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi, sebagai transportasi umum andalan, PT. KAI harus terus berbenah terutama dalam hal efisiensi dan fasilitas di dalam kereta.

Terkait dengan efisiensi, boleh diakui bahwa perombakan layanan yang dilakukan oleh perusahaan sudah cukup bagus. Penyediaan tiket berbasis online, pengecekan tiket keberangkatan, dan berbagai upaya lain yang digunakan untuk mengurangi antrian penumpang. Hanya saja, sistematisnya layanan pada kereta api jarak jauh ini, tidak diiringi dengan kualitas layanan pada kereta api lokal. Sering kita jumpai, banyak calon penumpang yang antre lama namun harus kecewa tidak mendapatkan tiket. PT KAI mungkin bisa mencoba untuk menerapkan sistem, yang memungkinkan calon penumpang dapat melihat secara real time, jumlah sisa kuota yang tersedia. Hal ini mempermudah calon penumpang kereta api untuk memilih moda transportasi lain, ketika tiket kereta memang sudah habis.

Masih terkait dengan fasilitas. Saat ini banyak sekali stasiun kereta api yang mengalami renovasi dan perombakan. Akibatnya, jarak antara tempat turun penumpang dengan pintu keluar stasiun menjadi sedemikian jauh. Jika memang memungkinkan PT. KAI bisa mengangkat jasa porter outsourching sebagaimana yang diberlakukan di beberapa airport. Sehingga, jasa porter merupakan bagian dari layanan atau fasilitas stasiun yang terintegrasi. Meskipun demikian, kaitannya dengan fasilitas fisik, saat ini PT. KAI sudah banyak berbenah. Setidaknya beberapa stasiun terasa lebih lapang, nyaman, dan bersih dibandingkan sebelumnya.

Memasuki kereta, berbagai pembenahan juga sudah dilakukan oleh PT. KAI. Bisnis kereta api menjadi salah satu yang bergerak progresif, bersaing ketat dengan industri penerbangan di negeri ini. Satu hal yang menjadi catatan tersendiri adalah soal layanan dan fasilitas pada berbagai kelas yang disediakan oleh PT. KAI. Berbeda dengan beberapa dekade belakangan, saat ini layanan kereta api di Indonesia jauh lebih nyaman, mulai dari pembatasan tempat duduk, tidak adanya pedagang asongan, dan hampir semua kelas kereta menggunakan AC. Berbicara mengenai kelas, maka sejujurnya bukan berbicara mengenai hal yang fungsional, melainkan juga pertaruhan gengsi. Di Indonesia, kereta api dibagi menjadi tiga jenis kelas mulai dari ekonomi, bisnis, hingga eksekutif. Jarak tarif antar kelas lumayan tinggi. Namun perbedaan tarif ini tidak diimbangi dengan fasilitas yang didapatkan. Perbedaan penumpang kelas satu dengan yang lainnya hanya dibedakan pada fasilitas seat yang ada. Atas dasar ini, mungkin perusahaan dapat mempertimbangkan aspek kenyamanan dan benefit yang didapatkan oleh penumpang di kelas-kelas tersebut. Seseorang memilih kelas bisnis atau eksekutif tentu dengan harapan mendapatkan kenyamanan yang lebih bukan?

Masyarakat Indonesia saat ini bertransformasi menjadi masyarakat milenial yang menuntut produktivitas tinggi dimanapun dan kapanpun. Banyak penumpang yang tetap dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan mereka di tengah mobilitas yang tinggi. Kereta pada akhirnya bisa ditransformasi menjadi “kantor” bergerak, yang memungkinkan para penggunanya untuk tidak kehilangan produktivitas, konektivitas, dan aktivitas mobile mereka. Maka, sudah saatnya PT. KAI bergerak mengikuti perkembangan zaman yang ada. Hal ini bisa dilakukan dengan lebih memperhatikan seat yang memungkinkan penumpang dapat leluasa bekerja menggunakan perangkat notebook mereka, adaptor untuk keperluan charger, serta adanya fasilitas WiFi yang mumpuni, terutama untuk kereta jarak jauh. Kita tentu bisa membayangkan bahwa kereta bukan lagi sebagai tempat yang digunakan untuk istirahat sejenak, melainkan juga sebagai tempat produktif yang nyaman dan homely.

Permasalahan lain yang harus diperhatikan antara lain ketepatan waktu dan juga keamanan. Khusus keamanan, keberadaan Polsuska masih dirasa kurang cukup untuk menjamin keamanan barang-barang bawaan penumpang. Sehati-hatinya seseorang, kadang kejahatan masih bisa terjadi, sekalipun di gerbong eksekutif. Salah satu cara yang efektif bisa dilakukan adalah dengan memasang CCTV di dalam gerbong, yang memungkinkan crew perjalanan dapat memonitor keamanan gerbong secara real time. Sekalipun pada kasus tertentu tidak bisa langsung terselesaikan, namun setidaknya hal ini akan memudahkan investigasi.

Masih kaitannya dengan masyarakat milenial, yang gila akan hal-hal kekinian, maka PT. KAI bisa masuk pada ranah ini sebagai salah satu strategi bisnis. Kereta api bisa dibuat sedemikian rupa, sehingga perpaduan modern dan etnik bisa dipadu untuk mempercantik kesan. Perpaduan ini bisa diaplikasikan pada tampilan luar, arsitektur, maupun fasilitas dalam kereta. Kesan inilah yang sangat mungkin untuk diabadikan oleh para generasi milenial sekaligus menjadi salah satu identitas kebanggaan yang bisa bersaing dengan fasilitas transportasi luar negeri. Bagaimanapun strategi pemasaran lewat media sosial dan viral, jauh lebih efektif dibandingkan jenis strategi marketing yang lain.

Untuk kelas eksekutif, mungkin PT. KAI bisa menambahkan fasilitas intravel entertainment  di setiap seat setara dengan fasilitas inflight entertainment pada pesawat. Intravel entertainment ini memungkinkan penumpang menikmati hiburan berupa film maupun musik yang menjadikan perjalanan anti booring. Sejauh ini kereta kelas eksekutif yang diklaim paling mewah pun, yaitu Argo Anggrek belum memiliki fasilitas ini. PT. KAI bisa menerapkan harga yang sesuai dengan segala bentuk fasilitas dan kenyamanan. Tentu pangsa pasar untuk kelas eksekutif ini pun akan sangat jelas bukan?

Sekali lagi, di era sekarang, moda transportasi berlomba-lomba untuk memberikan fasilitas kelas satu. Sebagai salah satu moda transportasi yang diperhitungkan, sudah saatnya PT. KAI membuat gebrakan. Semoga dengan tagline “Anda adalah Prioritas Kami” menjadikan PT. KAI memiliki spirit baru untuk terus berbenah di usianya yang ke 150 tahun.

Semoga Tuhan Memberikan (Semacam Resolusi Tapi Bukan)


img_3045-copy

Kalau tahun-tahun sebelumnya saya memiliki resolusi, maka tahun ini saya memilih tak memiliki resolusi. Kalau kita lihat arti resolusi dalam KBBI, resolusi adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang), pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. Bagaimana dengan tahun ini? Saya berharap tapi lebih pada tahap berpasrah. Kenapa? Karena saya sadar saya akan melakukan banyak hal, saya akan memperjuangkan banyak hal, saya tak peduli pada hasilnya. Saya percaya bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik. Lebih dari itu, ketika sesuatu yang baik saya dapatkan tahun ini, maka saya lebih suka menganggapnya semacam hadiah. Saya tak mau meminta, saya tak mau menuntut, saya akan berjalan pada apa yang sudah diskenariokan oleh Tuhan. Continue reading

NOMINATOR SMANDASA VIDEO FESTIVAL 2016


img_1296

Sebelum memberikan penilaian untuk video-video yang masuk dalam festival ini, maka terlebih dahulu saya akan memberikan review singkat terkait video-video yang ada.tahun ini final project terbagi dalam dua jenis video, pertama video musik dan yang kedua video slide show. This is my review: pembuatan video salah satu hal yang mendasar adalah akting. Meskipun masih cukup mentah karena pengalaman pertama, namun cara kalian dalam bermain peran di tiap video ptut diapresiasi. Saya agak kurang yakin ada pembagian kerja, terkait dengan penyutradaraan dan hal-hal teknis lain di lapangan. Di sisi lain saya sangat yakin bahwa pasti ada orang yang dominan dalam proses pengerjaan video ini, mengoordinasi teman-teman yang lain dan mengatur bagimana film diselesaikan. Atas dasar tersebut pada kategori best director saya memilih untuk menuliskan judul videonya bukan nama sutradara secara personal (beberapa video tidak mencantumkan nama sutradara). Sisi artistik sebuah video dapat tercipta ketika audio dan visual memiliki satu keterkaitan. Sangat disayangkan bahwa latar tempat yang sedemikian bagus, tidak dieksplorasi oleh sebagian peserta. Video yang bagus juga dapat berasal karena ide ceritanya. Ada beberapa peserta yang sangat kreatif memainkan ide-idenya, di sisi lain ada beberapa video juga yang perlu lebih banyak sentuhan. Kameramen dan editor memegang peranan penting terhadap kesempurnaan video secara umum. Meskipun masih banyak kekurangan di sana- sini, namun saya berharap langkah ini menjadi langkah awal untuk kalian terus mengembangkan potensi dan kreativitas. Try to make everything perfect. Butuh proses yang panjang. Actually, you all slay it and better than previous batch. Congratulations! Continue reading

My 2016 Highlights


Perjalanan satu tahun bukanlah satu perjalanan yang singkat (meskipun sometimes ini terasa begitu cepat). Tahun 2016 menjadi salah satu tahun terbaik yang pernah saya alami, sekaligus menjadi salah satu tahun yang membuat saya harus berpikir ulang tentang hakikat hidup dan kehidupan. It’s time to share, what amazing this year for me. We start from early year Januari and finished to December.

Continue reading

Kesel Ditanya Kapan Nikah, Slay It! Jomblo Wajib Baca!


img_2567

Umur saya baru 24 tahun, demi Tuhan itu masih bocah sekali. Bahkan saya masih sering melakukan hal-hal gila. Jadi sebagai guru muda dari sekian banyak guru muda yang ada di sekolah, mungkin saya adalah orang paling woles saat ditanya pernikahan. Blas gak baper! Tapi kalau terlalu banyak yang nanya, terlalu sering, bakalan gerah juga sih. Gerahnya sebenernya lebih karena “Kan gue yang mau nikah, mau jalanin, kenapa orang lain yang ribet?”
Continue reading

Natasha Mannuela dan Bombardir Sentimen


15577931_10154880441744974_1099563862271894796_o

Ucapan Terima Kasih
Sebelum saya menuliskan ulasan ini, maka saya ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: all team yang udah bantu coverage ada si Richard, Ion, Fadhlan, Arya, Ramdan, kontributor kami bang Rendy, lalu untuk para designer yang sudah menjalin hubungan baik dengan kami ada mbak Crystal, mbak Maria Ruth, lalu mbak manager Mbak Agatha yang udah keep kontak, termasuk Acha hoho thank you so much Dear for always keep contac with us during quarantine dan mempertahankan placement 6 tahun berturut-turut, terima kasih juga buat Bunda Sylvia atas kepercayaannya kepada kami untuk memberikan masukan ke Acha, mas Artha dari SMN yang sudah percaya kepada kami untuk membantu di fast track Multimedia, thank you untuk Mas Wendy Masko yang sudah ngasih izin untuk liputan langsung persiapan Acha di Studio RCTI, thank you untuk admin @missindonesia yang selalu berkoordinasi, buat Bapak Nadam Subekti yang sudah membantu tim BWAP luar biasa perjuangannya, buat Francebook thank you udah bantu Acha di modeling, dan tak lupa mas Ervan Wahyudin yang sudah memberikan info-infonya selama di Washington DC. Thank you so much, semoga hubungan baik ini akan terus berlangsung ke depannya. Finally Indonesia we did it!

Continue reading

Mrs. Liliana Tanoesoedibjo Jadi Juri, So What?


mamam

Ini postingan agak telat sih. Sebagaimana kita ketahui bersama para pageant lovers, bahwa tahun ini Ibu Liliana Tanoesoedibjo, founder Miss Indonesia Organization didapuk secara resmi oleh Mrs. Julia Morley, founder Miss World Organization untuk menjadi juri panel. Continue reading