Semoga Tuhan Memberikan (Semacam Resolusi Tapi Bukan)


img_3045-copy

Kalau tahun-tahun sebelumnya saya memiliki resolusi, maka tahun ini saya memilih tak memiliki resolusi. Kalau kita lihat arti resolusi dalam KBBI, resolusi adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang), pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. Bagaimana dengan tahun ini? Saya berharap tapi lebih pada tahap berpasrah. Kenapa? Karena saya sadar saya akan melakukan banyak hal, saya akan memperjuangkan banyak hal, saya tak peduli pada hasilnya. Saya percaya bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik. Lebih dari itu, ketika sesuatu yang baik saya dapatkan tahun ini, maka saya lebih suka menganggapnya semacam hadiah. Saya tak mau meminta, saya tak mau menuntut, saya akan berjalan pada apa yang sudah diskenariokan oleh Tuhan.

Kenapa saya tidak ingin ada resolusi? Sebab kata orang resolusi hanyalah politik basa basi tahun baru. Orang akan segera melupakannya begitu tanggal 1 Januari siang berjalan. Saya tak ingin melakukan itu. Tapi, kalaupun kemudian ada harapan yang saya ingin sekali itu menjadi kenyataan tahun ini maka this is it:

  1. Ingin sekali berat badan nambah minimal 10 kiloan

Saya bukannya tidak pernah mengusahakan. Saya bahkan telah mencoba berbagai cara untuk membuat berat badan naik. Tapi hasilnya? Nihil. Itulah mengapa kemudian saya memilih untuk berserah, kalaupun pada akhirnya itu benar-benar menjadi sebuah kenyataan, maka saya tak akan menganggap bahwa itu hasil kerja keras saya, melainkan sebuah keajaiban atas campur tangan Tuhan. Hahha…

  1. Mendapatkan pekerjaan sampingan dengan income yang lumayan

Apakah saya kurang bersyukur dengan gaji yang saya dapatkan saat ini? Apakah saya merasa kurang? Jawabannya tidak. Lalu mengapa saya menginginkan income yang lebih? Tak lain dan tak bukan biar saya dapat lebih banyak berbuat untuk orang lain. Toh apa yang saya dapatkan selama ini tidak serta merta saya kuasai sendiri. Memang apa sih yang ingin saya lakukan? Well saya tumbuh dan hidup dalam lingkungan pendidikan. Ada banyak anak didik saya yang memiliki kemauan keras untuk mengembangkan potensinya. Saya ingin ketika saya mendapatkan penghasilan tambahan, maka saya bisa membersamai mereka berkegiatan tanpa rasa lapar, berproses tanpa harus takut anggaran kami membengkak, terus produktif tanpa takut beban moral untuk mendapatkan pencapaian tertentu. Sebab kami hanya igin mengembangkan potensi, berproses, kemudian menciptakan sesuatu.

  1. Buku tahunan dan antologi

Saya punya project ambisius untuk anak kelas XI Bahasa. Crowning moment di akhir semester 2 dan tentu saja peluncuran 2 antlogi sastra, satu puisi dan satu cerpen, serta hmmb…satu buku catatan berjudul “Diary Pepo Cikgu”. Behind the scene hidup saya sebagai seorang guru. Bukan sebuah langkah yang mudah sih, mengingat akses kami terhadap agen-agen publisher agak sulit. Kalau 3 buku itu bisa keluar akhir semester ini maka itu adalah keajaiban. Upsss satu lagi Memoar Project harus selesai juga. Gerakan one day one writing akan saya galakkan, mengingat saya tahun lalu agak kurang produktif dalam menulis. Saya kangen menciptakan sesuatu…. Tuhan beri keajaiban untuk hal ini saya ingin memberikan satu kenangan yang baik.

  1. Lebih banyak manusia yang menculik saya untuk jalan-jalan

Ini sesuatu yang konyol mungkin, tapi percayalah makin ke depan sebuah perjalanan semakin saya butuhkan. Saya tahu tahun ini saya sudah mengawali dengan sesuatu yang baik soal perjalanan. Keajaiban adalah ketika satu per satu para penculik bisa membawaku ke tempat-tempat yang baru dan menikmatinya sebagai sebuah petualangan. Saya tak berharap, sekali lagi saya akan bekerja sebaik mungkin dan boleh lah perjalanan semacam itu menjadi semacam hadiah atas pekerjaan-pekerjaan berat yang mungkin akan saya selesaikan tahun ini.

  1. Pecah telor di kompetisi nasional (yang memang benar-benar kompetisi)

Cara terbaik untuk mengetahui kemampuan diri kita adalah berkompetisi. Saya pribadi masih berharap bahwa saya dapat mengikuti beberapa event nasional dan memenangkannya suatu saat. You know, ini semacam impian yang sudah saya canangkan 4 tahun lalu. Saya bangga tetap mau memperjuangkannya sampai sekarang…

  1. Jenguk mereka yang sudah pergi lebih dulu

Well saya ingin sekali ke Pekalongan dan Wonosari, jenguk dhe Umang dan bang Hendra. Tapi kesempatan itu belum datang-datang juga. Maafkan! Bagi saya bisa ke sana akan menjadi satu anugerah Tuhan yang terindah. Saya ingin berdoa di atas makam mereka!

Lebih dari itu semua, sebagai seorang muslim, saya ingin sekali tahun ini ada progress soal keimanan. Saya ingin bertemu dengan orang-orang baik, menemukan kebahagiaan, dan mendapatkan moment-moment terbaik dalam hidup. Tak hanya mendapatkan, saya juga ingin memberikan yang terbaik dalam hidup. Be good 2017 J.

Leave a comment