Malam Anjing


Kalau ada waktu bernama anjing tentulah malam ini,

Malam anjing, malam anjing, ah malam memang anjing

Terkapar di sini namun tak terkapar

terkungkung di antara setumpuk kewajiban nian sarat nian berat

dan mereka tak menoleh, cih ingin kuumbar ludah kemana-mana

membentuk liuk sungai, memuara di laut kebencian, dan kemudian terhempas menjadi gelombang tsunami

Biar mereka tenggelam,

Biar mereka tahu bagaimana tak bernafas, bagaimana megap-megap menggapai oksigen

 

 

Malam berjalan, berganti rintih, berganti lolong, berganti panjang

Inilah malam penuh rintih dan lolong panjang

Tolong….

 

Malam anjing, dimana anjing kapan anjing, apakah anjing

Iya anjing

Malam anjing, auuuuu…..

Bukankah hati meronta berteriak dan terkaing-kaing

di antara tiang jemuran waktu

di sela cac dan maki yang menjuntai-juntai, kemudian mengikat erat di antara pergelangan kaki dan tanganmu

di antara kutup rambut, kepala, perut, dan masuk memilin di celah jantung dan parumu

Pecah pyaaarrr…

Hidupmu dikoyak malam anjing

Njiiiiinnngggggggg….. dia terkaing

Leave a comment